Laman

Sabtu, 09 Juli 2016

Undangan Terindah Part 6

City Tour dan Umroh Kedua


Dalam ibadah umroh ini saya dan jamaah yang lain terbagi menjadi 2 rombongan. Ada rombongan 9 hari dan rombongan 13 hari. Saya dan mamah ikut ke dalam rombongan yang 9 hari. Dengan alokasi pembagian waktu 5 hari di Mekkah dan 4 hari di Madinah.

Aktifitas selama di Mekkah saya dan mamah habiskan di masjid, ruang makan dan kamar. Jam 3 dini hari ke masjid, pulang jam 6 pagi, lalu ke ruang makan untuk sarapan, ke kamar untuk istirahat. Jam setengah sebelas ke masjid lagi untuk sholat dzuhur, pulang jam setengah dua lalu ke ruang makan. Selesai makan siang kembali lagi ke kamar untuk istirahat dan.... seterusnya seperti itu.

Alhamdulillah, selama di Mekkah entah mengapa kami dijauhkan dari keinginan untuk belanja atau pun hanya sekedar melihat-lihat ke dalam toko souvenir yang berjejer-jejer tepat di depan hotel. Mungkin salah satunya adalah informasi dari teman saya yang mengatakan bahwa barang-barang di Madinah lebih murah di bandingkan di Mekkah. Jadi, belanjanya ntar-entaran aja kalau di Madinah hehehe...

Deretan toko sovenir di depan hotel
Alhamdulillah... disela-sela rutinitas tersebut, pada hari ke3 jadwal kegiatan kami adalah City Tour atau Ziarah Kota. Hari Sabtu, 14 Mei 2016, jam setengah delapan semua jamaah umroh sudah berkumpul di lobi bersiap untuk city tour.

Panitia juga sudah menyiapkan dua buah bis yang akan mengantar kami semua ziarah kota. Satu bis untuk rombongan 9 hari. Dan bis yang lainnya untuk rombongan 13 hari. Bisnya besar dan nyaman tentunya. Dan yang membuat mamah saya cukup bahagia, karena pak sopirnya ternyata orang Sunda juga. Namanya Pak Ade. Mamah saya berasa jumpa saudara sekampung. Alhasil.... keluarlah dialog-dialog berbahasa Sunda antara mamah dan Pak Ade hehehe...

Tempat-tempat bersejarah yang akan kami kunjungi diantaranya Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Padang Arofah, Muzdalifah, Mina kemudian singgah ke Masjid Ji'ronah untuk mengambil miqot guna persiapan umroh kedua.

Bismillah... dan city tour pun dimulai. Tour leader dalam bis saya hari ini adalah Mas Iman. Oya, sedikit tips bagi temen-temen yang akan pergi umroh, jangan lupa membawa masker, kaca mata hitam dan payung ya. Karena cuaca di sini cukup panas. Ketiga perlengkapan tersebut sangat kita butuhkan.

Destinasi pertama adalah Jabal Tsur. Disini kami bisa turun dan pastinya berfoto-foto. Yang menarik adalah saat semua jamaah telah turun dari bis, ada seorang lelaki paruh baya berkulit hitam memimpin kami untuk berdoa. Saya rasa beliau mungkin juru kunci atau apalah namanya kali ya hehehe...

Di Jabal Tsur
Setelah berdoa, kemudian dilanjutkan dengan berfoto-foto, perjalanan kami lanjutkan kembali. Destinasi selanjutnya adalah Jabal Rahmah. Tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Siti Hawa. Jika di Jabal Tsur kami hanya berada di bawah, di Jabal Rahma kami diberi kesempatan untuk mendaki sebuah bukit yang di puncaknya terdapat sebuah tugu. Disanalah untuk pertama kalinya Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu setelah dikeluarkan dari surga oleh Allah SWT.

Teman, gunung-gunung disini benar-benar gunung batu. Untuk menuju ke atas, kita harus mendaki batu-batu besar. Cuacanya sangat terik. Jangan lupa kaca mata hitam nya ya. Bukan untuk gaya-gayaan. Tapi memang panas dan silau.

Jika sudah sampai di atas, yang biasa dilakukan oleh para peziarah adalah berdoa. Dan jangan corat-coret sembarangan ya, ada para penjaga yang lumayan galak mengingatkan kita. Selain itu, kita juga harus berhati-hati terutama jangan termakan bujukan orang-orang yang menawarkan jasa untuk memotret. Itu tidak gratis. Bisa-bisa kita dimintai uang ratusan ribu hanya untuk jasa memotret (itu pesan dari tour leader kita lho).

O'ya ternyata meski di atas bukit, tapi disana juga banyak orang yang berjualan. Semacam "pasar tiban" kalau di Pekalongan hehehe... Ada penjual kurma, aneka souvenir, pacar kuku dll.

Mendaki Jabal Rahmah
Tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa
Pedagang souvenir di mana-mana
Dari Jabal Rahmah, perjalanan dilanjutkan kembali. Tujuan berikutnya adalah Padang Arofah, Muzdalifah, Mina. Teman, disini kita diajak menikmati perjalanan melewati tempat-tempat yang harus dilalui oleh kaum muslimin saat melakukan ibadah haji. 

MasyaAllah... takjub. Tidak terbayang bagaimana penuh sesaknya saat musim haji tiba. Merasakan sensasi masuk terowongan mina, melihat dari jauh tempat melempar jumroh, melihat hamparan tenda-tenda berwarna putih. Ditambah lagi cara Mas Iman sebagai Tour Leader menjalaskan tempat-tempat bersejarah yang kami lalui, runtut, jelas dan mudah dipahami. Alhamdulillah, banyak ilmu yang saya peroleh hari ini.

Selanjutnya kami menuju Masjid Ji'ronah, sebagai miqot untuk melaksanakan umroh kedua. Disana kami terutama jamaah laki-laki harus berganti pakaian menggunakan pakaian ihrom. Begitu pula jamaah perempuan yang belum mengenakan pakaian putih, dapat menggantinya. Selain berganti pakaian, kita juga harus melaksanakan sholat sunat ihrom 2 rakaat.

Untuk umroh yang kedua, kita bisa niatkan untuk orang tua atau saudara yang telah tiada. Niat umroh ini kami lafazkan dalam bis. Bersyukur, dalam melalafazkan niat kami para jamaah dibimbing oleh Ustadz Hasanudin. Maklum... karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. 

Dari Masjid Ji'ronah, perjalanan kami lanjutkan kembali. Kali ini perjalanan pulang menuju hotel untuk makan siang, lalu berkumpul lagi di lobi hotel untuk bersama-sama ke Masjidil Harom melaksanakan sholat jama' dzuhur dan ashar lalu melaksanakan ibadah umroh ke 2.

Alhamdulillah, city tour dan ibadah umroh ke 2 ini berjalan dengan lancar. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kami. amin....

2 komentar:

  1. Alhamdulillah.. senang ya mba bisa umroh bersama ibu tercinta..
    Salam kenal mbak..
    (oya, ini komen ketiga, klo 2 komen sebelumnya jg masuk..mangga dihapus saja yg tidak perlu..hehe..)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba Mechta. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hehehe... ngga ada komen pertama dan keduanya kok mba.

      Hapus